Jumat, 07 Maret 2014

The Eyes

"dia... terlalu clingy" Chanyeol berkata sambil menggaruk belakang tengkuknya.

"hah? look who the one is talking... the most clingy person in the world is talking about clingy? kau pasti bercanda Hyung" Kai menggelengkan kepalanya

"iya, aku heran denganmu Yeol. Yang ini terlalu clingy, yang sebelumnya terlalu ribut, yang sebelumnya lagi makannya banyak, yang sebelumnya lagi terlalu putih. Apa sebelum pacaran kau tidak pendekatan dulu?" Kyungsoo menimpali.

Chanyeol diam untuk beberapa saat dan menghela nafas. "mata... " Chanyeol menjawab sambil menunduk seperti merasa bersalah.

"ha?" Kai, Kyungsoo, Xiumin dan Suho serentak memandang Chanyeol. Sementara Kris hanya diam mengabaikan kelima orang yang berada dalam 1 meja dengannya di kantin siang itu

"aku... ku rasa aku punya fetish dengan mata. Maksudku ketika aku melihat seseorang memiliki mata yang indah, ku rasa aku langsung jatuh cinta padanya. Tapi setelah beberapa lama berpacaran, mata mereka ....... bagaimana ya aku menyampaikannya... it's lost its sparkle. Dan tiba-tiba aku jadi tidak menyukainya lagi. Aku sedikit merasa bersalah pada mereka, tapi setidaknya aku jujur" Chanyeol masih menunduk

"Hyung, kau yakin kepalamu tidak terbentur sesuatu?" Kai menangkup kedua pipi chanyeol dan membuat Chanyeol memandangnya. "Jarang sekali kau berkata sesuatu yang pintar seperti ini" Kai menambahkan. Perkataan Kai sukses membuat Chanyeol melotot dan memukul kedua tangan Kai. 

"Aku tidak bodoh tau. Aku dapat 97 di ulangan matematika semalam. Dan perlu ku ingatkan, yang ikut remedial itu kau Kai" Chanyeol bersungut-sungut

"Yeah, whatever. ehhh bukannya kau dapat hukuman karena tidur di Kelas, hyung?"

“Ya tuhan, aku lupa. Aku harus ke perpustakaan membantu Pak Lee memebersihkan buku” Chanyeol berdiri dari kursinya dan langsung berlari menuju perpustakaan.

“Ku rasa aku juga akan kembali ke kelas, persiapan buat ulangan jam ke 7 nanti. Ayo Kyungsoo hyung” Kai menarik Kyungsoo dan berjalan kembali ke kelasnya hingga tersisa lah Kris, Xiumin dan Suho di meja Kantin itu.

“Kris…”

“hmmm” Kris mengalihkan pandangan dari buku yang dibacanya ke arah Suho

“did you know about chanyeol’s fetish toward eyes? Kau kan orang yang paling dekat dengannya. Apa sebelumnya dia pernah bercerita tentang fetishnya itu kepadamu?”

“yeah… tidak secara langsung. Maksudku… dia hanya mengindikasikan saja, seperti dia menyukai cara Luna menatap sesuatu, atau melihat mata Ji Eun ketika sedang tertawa. Yang seperti itulah” Kris menjawab

“mata ya….” Xiumin berkata agak berbisik.
 “ehhhh, kalau benar-benar Chanyeol punya fetish sama mata, kenapa dia tidak mengejar Kris. Ku rasa mata Kris juga bagus. Bukan tipe mata yang manis sih dan lucu sih, tapi lebih berkarakter, tajam tipe mata yang digilai perempuan” jelas Xiumin

“Min-ah… Chanyeol itu laki-laki” Suho facepalmed

“Kau yakin dia laki-laki. Maksudku dia bisa memasak, dia belanja ke pasar, dia ribut dan cerewet persis seperti bibi-bibi tetangga sebelah, wajahnya juga imut kan” Xiumin menjawab dengan lebih bersemangat.

“Min-ah… aku cuma mengingatkan, tinggi chanyeol itu 184 cm, suaranya juga rendah dan berat. Membayangkan Chanyeol sebagai perempuan itu membuatku merinding” Kris bergidik

“kalau gitu berarti dia bukan Gay, Min. Itulah kenapa dia tidak mengejar Kris” Suho mulai capek dengan kekeras kepalaan Xiumin

“tapi 2 bulan lalu dia sempat mengejar-ngejar pria si ambassador eyeliner itu”

Suho dan Kris mengerutkan sambil menatap Xiumin.

“si bihun bebek Baekhyun maksudku”

“Apa?” Kris dan Suho kaget dan berdiri dari kursinya

“Kalian tidak tau? Oohh God… dia mengejar Baekhyun selama 2 minggu sebelum akhirnya sadar kalau mengencani Baekhyun itu sama seperti mengencani dirinya sendiri”

Kris dan Suho melongo….

“nah, itu yang buat aku bingung. Kenapa dia tidak melihat Kris. Kalian sudah berteman 3 tahun kan? dari Junior high school tingkat 2. Menghabiskan waktu bersama, hangout bersama, bahkan juga menginap di kamarmu kan. Kau juga baik padanya, mengajarinya, membantu mengerjakan pekerjaan rumahnya bahkan menjemputnya”

“itu….”

“benar juga kata Xiumin. Aku juga heran kenapa kau bertahan dengan Puppyeol itu Kris. Kau tau dia itu sungguh berantakan, selalu kelupaan ini, kehilangan itu. Sementara kau itu tipe yang merencanakan segalanya, menaruh sesuatu pada tempatnya, mengatur semua agar tidak keluar dari jalur, bahkan kau juga mengatur alismu. Ya mungkin persamaan kalian satu-satunya  itu cuma ……  sama-sama konyol” ujar Suho

“apa katamu tadi Suho?”

“Kris dan Chanyeol sama-sama konyol?”

“bukan, yang sebelum itu”

“Kris mengatur alisnya?”

“Kau mengatur alismu Kris? Maksudnya kau merapikan alismu dengan mencukurnya?”

“itu…..”

“supaya matamu kelihatan lebih…. Tajam?”

“aku…..”

“what the fuck… Kris…. Kau menyukai Chanyeol!!!!” Xiumin berkata hampir berteriak. “Oh my God, kenapa aku bisa tidak sadar. Itulah kenapa kau selalu perhatian sama si bodoh itu. Ku kira selama ini kau cuma kangen sama adikmu si Panda itu dan memanjakan Chanyeol sebagai gantinya. Ternyata….. aku harus memberi tau Luhan” xiumin mengetik sesuatu pada ponselnya dan berdiri.

“Min, Xiumin Hyung….” Kris memelas kepada Xiumin

“Tenang saja dongsaeng ku tersayang. Hyung mu ini akan membantumu mendapatkan si bodoh yang tidak peka itu” Xiumin menepuk pelan dada Kris.

Kris terlihat gusar dan panik. Kris mulai mengacak-acak rambutnya.

“Suho, dari mana kau tau kalau aku…. Uugghhh merapikan alisku?”

“Sehun sering mengeluh terlambat karena katanya kau terlalu lama memakai kamar mandi untuk merapikan alismu” Suho menepuk-nepuk punggung Kris.

“uunggg I’m dead… I’m so dead…..” Kris meletakkan kepalanya di atas meja kantin dengan frustasi.

“tenang saja, Xiumin Hyung dan Luhan Hyung akan membantumu kan?” Suho berusaha menenangkan Kris

“Justru karena duet duo setan itu makanya aku khawatir” Kris semakin frustasi dan mengacak-acak rambutnya.
“tidak mungkin terlalu buruk kan? Bagaimanapun hasilnya cuma antara diterima atau ditolak kan?”


Hasilnya tidak mungkin terlalu buruk kan? Cuma antara diterima atau ditolak kan? Tidak mungkin Chanyeol akan mengabaikannya kan?

_________________________________________________________________

Okay... i know this is sucks... Maklum percobaan pertama. Ceritanya gantung.... kenapa digantung? hohohoho aku memang sengaja... tell me what do you think about the story... please... aku niat banget lanjutin cerita ini. Dan kalau kamu bersedia jadi beta-read akan lebih bagus lagi.... Ceritanya gak ku buat panjang kok... mungkin cuma sampe 2 atau 3 chapter aja. Masing-masing chapter antara 800-1200 kata aja.

Makasih udah berkunjung... leave a comment, juseyoo... ^^

1 komentar:

  1. ini ga ada yang ngomentarin? bener2 ga ada.. i mean..
    this is super great and there is none leave a comment?
    dan kenapa ga di lanjut?
    saya suka fic ringan macam gini..
    dan saya telat ninggalin komen.. huhu..

    BalasHapus